Masa pandemi semua
kegiatan dibatasi guna mencegah penyebaran virus covid yang kian
mengkhawatirkan termasuk mengubah proses belajar mengajar dari tatap muka yang
kemudian dilakukan secara daring. Di masa pandemi pula pendidikan karakter
perlu diterapkan guna memberdayakan dan mengembangkan karakter individu agar
tumbuh menjadi pribadi yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya sendiri
maupun orang lain.
Pendidikan karakter
merupakan penanaman nilai-nilai karakter kepada siswa yang meliputi
pengetahuan, kesadaran, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut
terhadap diri sendiri, keluarga, tuhan yang maha esa sehingga dapat memberikan
kontribusi yang positif bagi lingkungannya.
Menurut ahli Samani dan
Hariyanto pendidikan karakter sebagai cara berpikir dan perilaku untuk hidup
dan bekerja sama dalam hubungannya dengan sesama agar dapat membuat keputusan
dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Disinilah mengapa
pendidikan karakter perlu diterapkan oleh pengajar maupun orang tua gu a
membentuk karakter individu agar menciptakan kebiasaan dan perilaku terpuji
untuk menuju ke arah hidup yang lebih baik. Tetapi perlu diketahui bahwa
pendidikan karakter bukanlah mengubah watak atau karakter suatu individu
melainkan karakter atau watak yang dibentuk untuk di didik, dibina, dilatih
agar menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, tangguh, serta berperilaku
baik.
Bagi tenaga pengajar
pendidikan karakter di masa pandemi perlu direalisasikan secara kompeherensif
terhadap peserta didik agar mereka tidak terjerumus oleh arus globalisasi
dimasa pandemi, seperti ;
1. Mengajarkan peserta
didik tentang pemanfaatan internet untuk kegiatan positif dengan memberikan
video edukasi guna melatih daya ingat serta menambah pengetahuan mereka.
2. Mendidik mereka dengan
nilai-nilai agama tanpa mengubah karakter peserta didik, seperti ;
a.
Menanamkan nilai religius pada
peserta didik untuk mengenalkan mereka pada penciptanya.
b. Menceritakan
kisah-kisah religi dan mengajarkan sikap toleransi dengan pemeluk agama lain.
c.
Memberikan pedoman untuk
menghindari perilaku yang melanggar aturan tuhan.
3. Menanamkan nilai
moral didalam diri mereka dengan mengajarkan kejujuran dan melatih tanggung
jawab.
4. Memberikan pelajaran
untuk menghargai hak orang lain, disiplin diri dan konsekuensi terhadap akibat
perbuatannya sendiri.
5. Memberikan pedoman
pendidikan karakter melalui pembelajaran kooperatif dengan memberikan program
pendidikan seks dan narkoba sebagai pengendalian diri agar dapat menghindari
hal-hal tersebut dengan kesadaran diri tanpa perlu diawasi lagi.
Sisi lain, peran orang
tua juga sangat penting dalam membentuk pendidikan karakter bagi anak-anak
mereka yang dimulai dari dalam rumah. Anak adalah peniru dan pengamat ulung
yang sangat baik bahkan mereka dapat mendikte apa yang dilakukan oleh orang tua
maupun lingkungan terdekatnya.
Jika tidak mendidik
karakter mereka sejak dini, jangan salahkan mereka jika ketika dewasa mereka
bisa saja memiliki karakter yang sangat buruk bahkan tidak bisa terkendali.
Oleh karena itu sebelum anak-anak memasuki lembaga pendidikan seperti sekolah,
orang tua menjadi sarana utama dalam pembentukan karakter anak.
Orang tua juga bisa
menerapkan pendidikan karakter pada anak-anak mereka untuk menanamkannya di
lingkungan keluarga, seperti ;
1. Berikan contoh yang
baik pada anak dan jangan pernah sesekali bertengkar ataupun memarahi anak
dengan melontarkan kata-kata kasar.
2. Kenalkan anak sikap
mandiri dengan hal sederhana misalnya menyuruhnya untuk makan sendiri tanpa
perlu disuapi.
3. Melibatkan anak
dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah untuk membiarkan anak dapat
memilih solusi terbaik menurut dirinya sendiri sehingga mereka bisa bertanggung
jawab terhadap pilihannya sendiri.
4. Menerapkan sistem
punishment jika mereka melakukan kesalahan agar tidak mengulanginya lagi.
5. Ajak anak bekerja
sama dengan anggota keluarga lain dalam menanamkan jiwa sosial yang tinggi agar
dapat menghargai keberagaman antar agama dan budaya.
Tetapi dalam menerapkan
pendidikan karakter kepada individu antara orang tua dan guru haruslah
berkesinambungan agar dapat berjalan dengan baik. Perlu diketahui pula,
pendidikan karakter memiliki tujuan yang sama meskipun dibentuk oleh kedua
sistem berbeda.
Adapun Tujuan dari
pendidikan karakter antara lain ;
1. Mengembangkan
kemampuan dalam diri peserta didik agar menjadi individu yang kreatif, mandiri,
berwawasan luas serta kokoh dalam memegang prinsip.
2. Pendidikan karakter
dapat menjadi benteng kokoh untuk membatasi individu agar terhindar dari
perbuatan tercela maupun perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun
orang lain.
3. Menanamkan jiwa
kepemimpinan dan rasa tanggung jawab pada peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa yang cerdas dan berakhlaqul Kharimah.
4. Pendidikan karakter
dapat membangun sikap individu agar menghargai keberagaman antar agama dan
budaya sehingga mampu berdampingan dengan bangsa lain.
5. Membangun peradaban
nilai moral yang baik, berbudaya luhur serta memiliki keteladanan yang baik.
Oleh karena itu dengan
menerapkan pendidikan karakter dimasa pandemi sangat berpengaruh terhadap
kehidupan sehari-hari agar setiap manusia mampu mengatasi dirinya sendiri
dengan baik dari apapun masalah yang dihadapinya serta dapat meningkatkan
kualitas hidup agar dapat lebih baik lagi.